Assalamualaikum wr.wb.. akhi wa ukhti fillah, Selamat Datang Di Blog Lingkar Siswa Khatulistiwa... Save Our Young Generation

Selamat Datang Di Blog LPSI-LSK

Assalamualaikum..... sobat semuanya dimanapun berada......
Selamat datang di blog Lingkar Siswa Khatulistiwa.
Organisasi ini berawal dari Forum Lingkar Siswa (FLS) yang bergerak menyentuh pembinaan moral pelajar sekolah menengah atas (SMA & Sederajat) di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sekarang FLS yang telah berkembang berganti nama menjadi Lembaga Pembinaan Siswa Islam Lingkar Siswa Khatulistiwa (LPSI-LSK) hadir di tengah-tengah insan pendidikan guna mempersiapkan generasi terbaik menjawab tuntutan perubahan dan perkembangan jaman menuju masa depan. ck.ck.ck
lembaga ini mempunyai motto: Save Our Young Generation!


Galang Dana Pelajar Untuk Prestasi Masa Depan :
Transfer via Rekening
a.n. Dewi Sukmawati QQ LPSI-LSK
BSM No. 0257051281


Untuk Keterangan Lebih Lanjut
hub. : 08125782632

Dokumentasi Kegiatan LSK

Rabu, 18 Maret 2009

Sudahkah Rizki kita berkah

Pernah tidak mengalami ketakutan akan kekurangan atau tidak memiliki rejeki,
saya sering mengalaminya, saya sering merasa memiliki penghasilan tapi cuma
numpang lewat, abis gajian saya pos-poskan uang pada keperluan masing masing
dan akhir tengah bulan terkadang tidak memiliki cukup uang terkadang sering
juga kembang-kempis. tapi ada sesuatu yang luar biasa yang saya rasakan
walaupun kondisi kantong kembang kempis tapi alhamdulillah saya bisa
melewati setiap bulan dengan selamat.

Ada seorang sahabat yang ternyata pendapatanya lebih besar dari ternyata
tidak pernah bisa menabung, dan malah memiliki banyak hutang, loh kenapa...?
dari sebuah obrolan yang panjang sahabat saya bercerita bahwa dia mendapat
uang dari Gaji+"ngobjek" . kenapa "ngobjek" saya kasih tanda kutip, karena
usahanya adalah mencari lebih dengan cara yang tidak halal, misal dia
mencari lembur, padahal tidak ada kerjaan, dia diam-diam mengambil barang
bekas perusahaan utuk dijual kembali. Beliau ikut belanja, ketika perusahaa
meminta untuk belanja untuk keperluan kantor.

Sahabat saya bercerita bahwa ketika dia mendapat pendapatan yang lebih dari
cukup dari hasil ngobyeknya, setiap bulan banyak saja pengeluaran yang harus
dikeluarkan, misal ketika kendaraanya/ barangya rusak,atau dia/keluarga
terkena penyakit, atau adanya pembelian suatu barang yang sebenernya tidak
dia butuhkan (laper mata). dari diskusi singkat tersebut akhirnya kami
menyadari bahwa kita tidak bisa berhitung bahwa risky yang banyak akan
membuat kita bisa mencukupi semua kebutuhan hidup kita. yang diperlukan
adalah sebuah riski yang berkah.

Dengan rizki yang berkah ini Insya Allah kita terjaga dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT, serta di berikan
kelapangan manfaat dari sesuatu yang kita miliki. Rizki yang berkah tidak
harus berjumlah besar, tapi riski yang berkah memberi manfaat sangat banyak,
saya memiliki satu contoh lagi tentang riski yang berkah.

Ada seorang sahabat berprofesi sebagai guru swasta, dengan penghasilan Rp
1.200.000, walau masih diatas UMR, gaji diatas terbilang sangat minimi apa
lagi sahabat saya memiliki 2 orang anak untuk dinafkahi, tetapi
alhamdulillah sahabat saya itu selalu bersukur dengan apa yang dimilikinya,
tidak lupa mengeluarkan zakat 2,5% tiap bulanya, dan sungguh luar biasa
sahabat saya ini tidak kekurangan, dan memiliki motor, dan bisa mengambil
Kredit rumah. luar biasa.

Dibanding sahabat yang saya ceritakan pertama atau diatas jujur memiliki
gaji Rp.2.000.000 dan belum menikah, tapi apa yang terjadi jangankan untuk
mengambil kredit rumah untuk kehidupanya 1 bulan pun terkadang sahabat yang
saya sebutkan diatas harus mencari hutangan sebelum tanggal gajian.

Kalau di ibaratkan sebuah laporan rugi/laba rizky yang berkah adalah
pendapata bersih yang diterima setelah biaya-biaya tidak terduga dan pajak
atau kata lainya rizky yang berkah adalah rizky bersih (net) sedangkan rizky
yang tidak berkah itu adalah pendapatan kotor sebelum biaya yang dikeluarkan
dan pajak, jadi rizky yang tidak berkah adalah rizky kotor. Lalu maksudnya
apa Rizky yang berkah itu oleh Allah SWT kita diberikan dengan tidak adanya
pemotongan biaya, semua biaya ditanggung Allah, maksudnya seperti contoh
sahabat guru saya Alhamdulillah motor yang dimilikinya tidak pernah
rusak/awet walau motor yang dimilikinya hanya sebuah motor usang, sedang
motor sahabat satu lagi juga memiliki motor dengan keluaran mutakhir tetapi
anehnya motornya sering keluar masuk bengkel.

Dari satu kasus kerusakan motor saja apa yang saya bilang biaya rizky berkah
itu ditanggung Allah maka jika pengeluran untuk perbaikan sebut saja
Rp.300.000, maka pengahasilan sahabat saya yang mendapat Rp.2.000.000 akan
berkurang menjadi Rp.1.700.000, karena adanya biaya perbaikan motor. belum
lagi kesehatan sahabat saya yang guru itu yang selalu prima, dan saya akui
sahabat saya yang satu sering terkena penyakit maag,atau tidak enak badan.
dan hal itu juga sebuah pengurangan lagi, sehingga akhirnya sahabat saya
mendapat rezeky yang minus, beda dengan sahabat saya yang guru tersebut.

Dapat dilihat bahwa Rizky berkah itu adalah rizky bersih yang memang hak
dari kita, sedang rizky tidak berkah adalah rizky yang kotor yang akan
dikurangi oleh biaya-biaya yang tidak terduga. maka mulailah kita mencari
rezeki yang berkah. lalu apa yang harus dilakukan untuk mendapat rizky yang
berkah.

1.) Carilah rezeki dengan cara yang benar ada pepatah "uang setan akan di
makan jin" mulailah mencari rezeki dengan cara yang benar
2.) Selalu bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah, walaupun itu
hanya terlihat sedikit. karena sedikit itu adalah rezeky bersih yang kita
terima
3.) Keluarkan Sesuatu yang bukan hak kita (zakat penghasilan 2,5%)
4.) Belanjakan Rezeki kita dijalan yang benar

Percuma memiliki harta yang banyak tetapi tidak berkah, banyak contoh telah
dipertontonkan, kurang apa para pejabat yang korupsi, tetapi dari harta yang
tidak berkah akan ada biaya yang besar yang harus ditanggungnya, mulai dari
keutuhab keluarga, kesehatan keluarga, biaya-biaya yang tidak terduga, yang
akan membuatnya menjadi sia-sia belaka. jangan tergiur dengan cara mudah
mendapat rezeki, karena hanya akan mendatangkan bencana, tidak kah sebuah
bencana ketika seorang yang korupsi tertangkap polisi, tersiar di media
cetak. atau bencana yang akan datang silih berganti, Lihatlah bagaimana
kebakaran telah menghanguskan harta benda, kebanjiran menghancurkan
kepemilikan, gempa menenggelamkan yang ada.

“Sesungguhnya Allah Yang Maha Luas Karunia-nya lagi Maha Tinggi, akan
menguji setiap hamba-Nya dengan rizki yang telah Ia berikan kepadanya.
Barangsiapa yang ridha dengan pembagian Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka
Allah akan memberkahi dan melapangkan rizki tersebut untuknya. Dan
barangsiapa yang tidak ridha (tidak puas), niscaya rizkinya tidak akan
diberkahi” [HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani]

Maka mari kita cari keberkahan rizky dari Allah SWT, bukan banyaknya Rizki
dengan cara yang haram.

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar