Assalamualaikum wr.wb.. akhi wa ukhti fillah, Selamat Datang Di Blog Lingkar Siswa Khatulistiwa... Save Our Young Generation

Selamat Datang Di Blog LPSI-LSK

Assalamualaikum..... sobat semuanya dimanapun berada......
Selamat datang di blog Lingkar Siswa Khatulistiwa.
Organisasi ini berawal dari Forum Lingkar Siswa (FLS) yang bergerak menyentuh pembinaan moral pelajar sekolah menengah atas (SMA & Sederajat) di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sekarang FLS yang telah berkembang berganti nama menjadi Lembaga Pembinaan Siswa Islam Lingkar Siswa Khatulistiwa (LPSI-LSK) hadir di tengah-tengah insan pendidikan guna mempersiapkan generasi terbaik menjawab tuntutan perubahan dan perkembangan jaman menuju masa depan. ck.ck.ck
lembaga ini mempunyai motto: Save Our Young Generation!


Galang Dana Pelajar Untuk Prestasi Masa Depan :
Transfer via Rekening
a.n. Dewi Sukmawati QQ LPSI-LSK
BSM No. 0257051281


Untuk Keterangan Lebih Lanjut
hub. : 08125782632

Dokumentasi Kegiatan LSK

Selasa, 28 April 2009

MENGURAI BENANG MASALAH

by : didi_ghifar@yahoo.com





“Pussiiinnggg!!!!!” Beberapa waktu lalu sms dengan bunyi seperti ini saya kirimkan buat seseorang yang kebetulan menanyakan suatu masalah disaat yang tidak tepat (hayoo..siape ye yang ngerase), mungkin kita sangat sering mengalami kejadian seperti tadi. Merasa tertekan dengan banyaknya amanah yang harus diselesaikan, waktu yang terbatas, dan hadirnya “ganguang-gangguan” baru yang menambah mumet kepala, sekecil apapun gangguan itu. Hasilnya ? sebuah reaksi yang sebenarnya tidak harus diselesaikan secara tidak realistis dan tidak pada tempatnya (maksudnya kita yang punya masalah, orang lain yang terkena imbas nya). Karena mungkin penyebab masalahnya tidaklah serumit apa yang kita pikirkan. Hanya saja kita tidak menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikannya.
Masalah ? siapa yang tidak pernah punya masalah…? Semua orang pasti pernah merasakannya, dan…umumnya kita merasa masalah yang kita hadapi adalah yang paling berat dibandingkan dengan masalah orang lain. Dramatisasi masalah inilah yang kadang menimbulkan masalah baru
Saya teringat dengan sebuah pelatihan yang saya ikuti sewaktu masih kuliah dulu. Saat itu peserta dibagi dalam kelompok2 kecil yang terdiri dari 4 – 7 orang, dan diberikan sebuah gulungan benang wol yang sudah dibuat kusut sebelumnya. Setiap kelompok diberi tugas untuk mengurai kekusutan benang itu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya (proklamasi x…). Walhasil, semuanya sukses! ada yang sukses memecahkan misteri gulungan benang, dan ada yang sukses membuat gulungan benang itu makin kusut

Setelah beberapa tahun berlalu, saya mendapatkan ilmu baru dari pengalaman tadi (duh…lemot amat ya belajarnya), begini kira-kira yang saya tangkap :
1. Saat pertama kali kita punya masalah, besar ataupun kecil, usahakan kita tahu penyebab/sumber nya (kalau dalam kamus “per benang an”, bahasanya ujung pangkal ). Semua masalah pasti ada penyebabnya. Semakin cepat kita mengetahui sumbernya, semakin mudah kita mengurai benang itu.
2. Temukan “simpul-simpul keruwetan”.
Gulungan benang ibarat kehidupan kita. Dan simpul-simpul kusut itu ibarat masalah. Tak semua sisi kehidupan kita terdiri dari simpul-simpul masalah. Simpul itu mungkin hanya beberapa. Tapi karena kita tak jeli melihatnya, kita anggap bahwa satu gulungan itu masalah semuanya.
3. Buat list permasalahan.
Tuangkan semua permasalahan yang sedang kita hadapi dalam point2 singkat. Setelah dihitung, kemungkinan besar masalah itu jumlahnya tidak terlalu banyak. Hanya saja bagi beberapa orang (terutama kaum hawa), sering terjadi sinetronisasi masalah (ini lebih panjang episodenya daripada dramatisasi). Akibatnya masalah yang sebenarnya gak banyak, gak ribet, dan gak penting untuk dipikirkan jadi panjaaaang…dan lamaaaa…
4. Temukan team yang tepat untuk membantu menyelesaikan masalah. Tak semua masalah harus ditanggung sendiri, begitu pun sebaliknya. Tak semua masalah harus dibagi dan diceritakan kepada orang lain. Tergantung kebutuhannya. Jika memang masalah itu dapat diselesaikan dengan lebih baik jika ditangani oleh lebih dari satu orang, temukan orang yang tepat untuk membantu menguraikannya, jangan justru sebaliknya orang tersebut malah membuat gulungan benang tersebut makin kusut
5. Masalah = hadiah
Banyak orang yang menafsirkan mencoba menafsirkan fungsi dari masalah ; ahli manajemen mengatakan bahwa masalah dapat melatih seseorang memanajemen waktu dan diri mereka; para motivator mengatakan masalah dapat membuat seseorang memiliki kepribadian dan semangat yang lebih baik, dan Allah punya bahasa indah untuk kita :

“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?.dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu. yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”(Q.S. Alam Nasyrah : 5-6)

Ikhwah fillah…kita pasti sadar betul bahwa masalah adalah sarana yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kita terbuai dengan kenikmatan yang tanpa henti yang diberikan Allah pada kita, perlahan tapi pasti terkadang kita semakin menjauhkan diri pada Allah. Mungkin Allah cemburu pada sikap kita. Karena itulah Allah memberikan kita masalah. Sebagai hadiah pada hamba-Nya yang lupa. Supaya ibadah kita bisa lebih khusyuk, agar doa kita tulus keluar dari hati, agar tak ada lagi hantu-hantu yang menjelma menjadi Tuhan dalam diri.
Di beberapa riwayat diceritakan bahwa para shalafus shalihin banyak yang bersedih hati ketika dirinya tak kunjung mendapatkan masalah atau ujian dari Allah. Mereka berfikir, “apakah Allah sudah tidak sayang lagi pada ku, sehingga tidak memberiku masalah ??’
Jadi tak perlu risau dengan masalah. Karena itu adalah hadiah. Semakin besar masalah artinya semakin besar kepercayaan dan sayang Allah pada orang tersebut. Setiap satu kesulitan yang Allah berikan, ada 2 kemudahan sebagai Imbalannya. Skenerio yang luar biasa bukan? Iyalah…siapa dulu yang membuat… Allah gitu loh…

Well, udahan ya. Mau belajar menjelang mid ntar malam. Semoga teman2 tetap semangat sesulit apapun tantangan yang ada didepan. Yakinlah bahwa masalah itu adalah sebuah sunatullah. Orang2 di luar sana juga pasti memilikinya. Tetapi bagi orang yang diberi Allah hidayah, masalah itu akan terasa indah, Insya Allah…amin ya Rabbal A`lamin (duh…jadi malu karena gak pernah diberi masalah berat sama Allah )

Read More ..